0

Tentang Teknik Sipil

Posted by Unknown on 09.51
Apa itu teknik sipil? adalah pertanyaan pertama yang saya dapat saat pertama masuk di kampus UMM, Masa itu adalah masa PESMABA UMM, dan masa yang paling mencekam selama saya menempuh pendidikan.

Teknik Sipil adalah program studi yang belajar tentang membuat apapun yang merupakan infrastruktur kehidupan manusia.Rumah, gedung, pabrik, jaringan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, bendungan, irigasi, sebut deh semuanya! Itu semua dipelajari di Teknik Sipil. Seru? Pastinya. Pusing? Pasti banget, hohoho…



Sebagian orang masih belum paham bedanya Teknik Sipil dan Arsitektur. Analogi sederhana supaya mudah dimengerti:
Perhatikanlah suatu bangunan. Arsitek merancang bentuk bangunan tersebut, sementara insinyur Teknik Sipil merancang kekuatan bangunannya. Insinyur Teknik Sipil dan Arsitek bekerjasama dalam membuat berbagai macam infrastruktur. Kecuali untuk jembatan ya, baik rancangan bentuk maupun kekuatannya, semua dikerjakan oleh Teknik Sipil 

Perkembangan Teknik Sipil 
Jurusan Teknik Sipil berdiri 1981 dan telah meluluskan lebih dari 2500 Sarjana Teknik Sipil yang berkarier sebagai Pegawai Pemerintah dan Swasta, Pengusaha Kontraktor dan Konsultan, Akademisi. Jurusan dikelola oleh 23 Dosen yang bergelar Doktor dan Magister. Jumlah mahasiswa aktif kurang lebih 500 mahasiswa.

Lulusan dibekali dengan ketrampilan dan keahlian bidang teknik sipil antara lain bangunan Gedung, Bangunan Keairan (bendungan dan irigasi), Bangunan Transportasi (jalan, jembatan dan pelabuhan), Manajemen Proyek dan Transportasi. Fasilitas laboratorium antara lain, Fisika, Gambar dan CAD, Komputer Aplikasi Rekayasa Sipil, Mekanika Tanah, Bahan dan Konstruksi, Jalan Raya, Geodesi, serta Hidrolika. Dukungan ekstra kurikuler terdiri atas kelompok studi jembatan, gedung, dan bangunan air dan telah beberapa kali meraih juara regional maupun nasional.



Setelah Lulus Bisa Jadi Apa?
Dengan gelar S-1 Teknik Sipil, kamu bisa jadi apa saja dan bekerja dimana saja, serius, selama pembangunan masih terus berlangsung, maka selama itu pula insinyur Teknik Sipil diperlukan. Lulusan Teknik Sipil bisa bekerja sebagai developer, kontraktor, konsultan, Kementrian Perhubungan atau Pekerjaan Umum, berbagai BUMN, dan profesi lainnya yang sesuai bidang keilmuan ini. Insinyur Teknik Sipil juga dibutuhkan di perusahaan tambang, oil and gas, dimanapun yang butuh infrastruktur untuk dibangun.
Jika ingin mengejar mimpi yang tidak sejalan dengan latar belakang keilmuan nantinya, kamu masih tetap bisa melakukannya, bekerja di bank misalnya, karena S-1 Teknik Sipil (paling tidak di kampus saya) menekankan pada logika berpikir, bukan semata teknis penggunan rumus atau hal yang lebih praktikal lainnya. Ketika kuliah dosen-dosen saya pernah bilang,
“Dalam mendesain kalian harus paham betul filosofi desainnya. Jadi bukan cuma bisa merancang bentuk geometrik tikungan, tapi kalian harus bisa menjelaskan kenapa tikungannya di tempat itu, bukan di tempat lain. Atau jika merancang bangunan, bukan hanya soal kekuatan betonnya, tapi harus punya argumen mengapa meletakkan kolom (tiang bangunan) di sana.”
Teman-teman yang kuliah di D-3 Teknik Sipil biasanya akan lebih jago dalam teknis lapangan di dunia pascakampus karena kurikulumnya memang menyiapkan mereka untuk itu. Namun, para lulusan S-1 lah yang (harusnya) lebih memahami alasan-alasan dibalik keputusan desain yang ada.
Negara ini terus berkembang dan butuh banyak ahli untuk ikut membangunnya. Tidak hanya mereka yang mahir, namun juga memiliki moral yang kuat. Bidang pekerjaan Teknik Sipil menjanjikan materi yang besar, sebanding dengan godaan yang besar pula untuk mengambil yang tidak halal. Sudah bukan rahasia bahwa banyak terjadi permainan uang dalam proyek-proyek pembangunan, dari mulai proses lelang sampai konstruksinya.


0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 EvanSTARed All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.